Rhodophyta
tumbuh pada bebatuan di daerah pasang hingga di kedalaman mencapai 90
meter di bawah permukaan laut di mana gelombang cahaya tertentu dari
sinar matahari masih mampu mencapainya.
Talus
Rhodophyta relatif besar, namun jarang yang panjangnya melebihi 90 cm.
Beberapa jenis berbentuk filamen tetapi kebanyakan membentuk struktur
kompleks yang bercabang-cabang menyerupai bulu atau pipih menyebar
menyerupai pita.
Rhodophyta berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora nonmotil dan
secara seksual dengan pangan penting di negara-negara Asia. Selain
menghasilkan algin, ganggang merah juga menghasilkan karagenan dan
agar.
Karagenan merupakan sejenis polisakarida yang digunakan sebagai bahan kosmetik dan kapsul gelatin. Agar digunakan sebagai medium dalam laboratorium mikrobiologi dan sebagai bahan pangan.
Karagenan merupakan sejenis polisakarida yang digunakan sebagai bahan kosmetik dan kapsul gelatin. Agar digunakan sebagai medium dalam laboratorium mikrobiologi dan sebagai bahan pangan.
Beberapa contoh Rodophyta adalah sebagai berikut.
a. Eucheuma spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasilkan agar.
b. Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput laut.
c. Dasya, Gelidium, Gracilaria, dan sebagainya.
0 Response to "Penjelasan Tentang Rhodophyta atau Ganggang Merah"
Post a Comment