Semua
Phaeophyta hidup berkoloni dengan bentuk bervariasi dari yang sederhana
hingga yang berbentuk besar dengan organisasi sel yang rumit. Pada
Phaeophyta yang berkoloni besar, belum terbentuk organ yang sesungguhnya
meskipun pada beberapa jenis terdapat bentuk menyerupai akar, batang,
dan daun, namun keseluruhan bagian itu disebut sebagai talus.
Reproduksi pada phaeophyta menyerupai reproduksi pada Chlorophyta. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan zoospora berflagela, sedangkan reproduksi seksual dengan isogami
atau oogami. Pada Fucus, telur dan sperma dibentuk di dalam ruang
berbentuk bola yang disebut konseptakel, yang terletak di ujung-ujung
talus yang membengkak.
Setelah
matang gamet-gamet (sel telur dan sperma) dilepaskan dari konseptakel
untuk mengadakan pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, terbentuk zigot
yang berdinding tebal, lalu melekat pada suatu batuan dan tumbuh menjadi
ganggang baru.
Banyak jenis
Phaeophyta yang bermanfaat bagi manusia. Beberapa jenis menghasilkan
bahan makanan manusia. Di negara lain kelp dimanfaatkan untuk makanan
ternak dan pupuk, karena kandungan nitrogen dan kaliumnya tinggi tetapi
kandungan fosfornya rendah. Phaeophyta juga menghasilkan algin, suatu
koloid yang berguna sebagai bahan penstabil pada pembuatan es krim.
Algin juga penting dalam industri farmasi, yaitu untuk bahan pembuatan
pil, tablet, salep, dan obat pembersih gigi.
Beberapa contoh Phaeophyta adalah sebagai berikut.
a. Fucus
vesiculosus, tingginya dapat mencapai 30 – 100 cm, hidup menempel di
bebatuan yang tampak jika air surut. Terdapat gelembung udara sepanjang
sisi talus yang bercabang-cabang seperti garpu. Ujungnya membesar yang
membentuk konseptakel.
b. Sargassum
siliquosum, hidup menempel bebatuan di sepanjang pantai berbatu daerah
tropis. Namun di pantai Atlantik bagian utara jenis Sargasssum natans
hidup bebas mengapung di permukaan laut. Ukuran Sargassum beragam dari
yang kecil hingga yang panjangnya mencapai ratusan meter.
c.
Macrocystis atau kelp, ukurannya sangat besar, di pantai barat Amerika
Utara panjangnya ditemukan dapat mencapai tiga kilometer. Kelp hidup
menempel kuat di bebatuan dengan bantuan talus yang menyerupai akar.
0 Response to "Penjelasan Phaeophyta atau Ganggang Cokelat"
Post a Comment