Jamur Zygomycota
bisa menghasilkan spora, maka cara reproduksinya dapat dilakukan secara
aseksual yaitu apabila sporangium telah matang (biasanya berwarna
hitam) maka dindingnya robek dan pecah yang menghasilkan banyak spora,
selanjutnya akan keluar dan menyebar dengan bantuan angin. Jika jatuh di
tempat yang cocok, maka akan tumbuh membentuk hifa baru.
Ciri khas
dari jamur ini adalah reproduksi seksualnya membentuk spora khusus,
yaitu zigospora sehingga dimasukkan dalam kelas Zygomycota. Cara
reproduksi dengan seksual, yaitu secara konjugasi, dimulai dari
ujung-ujung hifa yang berlainan jenis terdiri atas hifa jantan (hifa +)
dan hifa betina (hifa -), kedua hifa tersebut bersifat haploid (n).
Apabila
kedua hifa tersebut mengalami pembengkakan dan pemanjangan pada
ujungnya, maka akan bertemu dan bersatu dan selanjutnya akan melebur dan
akan menghasilkan zygot berdinding tebal yang disebut zygospora
(bersifat diploid 2n). Karena berdinding tebal, maka dia tahan terhadap
kondisi lingkungan yang buruk.
Pada saat
ini terjadi fase istirahat (dormansi) selama 1-3 bulan. Apabila keadaan
lingkungan telah membaik, maka zygospora akan berkecambah serta tumbuh
menjadi hifa-hifa baru dan akan membentuk sporangiosfor yang pada
ujungnya terdapat sporangium yang berisi spora dan selanjutnya akan
terjadi proses reproduksi aseksual, demikian seterusnya.
Rhizopus
stolonifer dapat membantu terbentuknya tempe, yaitu dapat membantu
menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino,
dengan bantuan enzim yang dikeluarkan. Karena dia mampu menguraikan,
sehingga mempunyai kesamaan fungsi dengan bakteri.
Jamur kelas
ini hidup secara saprofit, baik di tanah, sisa-sisa organisme, kayu
lapuk, misalnya Mucor yang hidup pada roti yang sudah basi. Tetapi ada
juga yang lebih menguntungkan, misalnya Rhizopus oryzae yang digunakan
untuk pembuatan sake (minuman khas Jepang).
Selain untuk
membuat sake, golongan jamur ini adapula yang digunakan untuk
mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti (penyebar penyakit demam
berdarah), yaitu dengan menggunakan jamur Entomophthera culicis. Jamur
Entomophthera culicis bisa hidup sebagai parasit di dalam rongga tubuh
nyamuk, selanjutnya akan menggerogoti membran tubuh nyamuk bagian dalam
sehingga lama kelamaan nyamuk tersebut akan mati.
0 Response to "Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Zygomycota"
Post a Comment