Makanan diatas merupakan contoh produk dari golongan jamur ini. Selain dapat menghasilkan produk-produk tersebut, jamur Ascomycota juga bersifat sebagai saprofit pada sampah, bahkan sebagai parasit pada tanaman.
Jenis jamur
Penicillium dan Aspergillus, mempunyai benang yang hifanya bersekat dan
berinti banyak serta terdapat kantung yang di dalamnya terdapat spora.
Kantung ini disebut askus, berbentuk seperti mangkuk/botol yang akan
menghasilkan spora.
Para ahli
menyebut spora askus ini dengan konidia. Warna konidia ada yang merah,
hitam, biru dan hijau, warna ini tergantung dari jenis jamurnya. Seperti
halnya Zygomycota, jamur ini juga memiliki konidiospora, konidiosfor,
askospora, serta mengalami perkembangbiakan secara aseksual dan seksual.
Dari hifa
yang banyak dan di antara hifa bercabang-cabang terdapat hifa yang pada
ujungnya membentuk alat kelamin betina dan biasanya mempunyai ukuran
lebih besar disebut askegonium dan di dekat pada ujung hifa yang lain
membentuk alat kelamin jantan yang disebut anteridium, masing-masing
berinti haploid (n). Dari askegonium tumbuh saluran disebut trikogen
yang menghubungkan dengan anteridium.
Melalui
saluran inilah inti sel/nukleus pindah dan masuk ke askegonium, sehingga
masing-masing inti dari askegonium dan anteridium akan berpasangan
sehingga akan terbentuk pasangan inti yang berinti diploid (2n).
Kemudian dari pasangan inti tersebut akan tumbuh hifa yang disebut hifa askogonium dikariotik (berinti dua/2n) yang akan membelah secara mitosis. Selanjutnya, hifa dikariotik tersebut akan bercabang-cabang, hifanya banyak bersekat melintang dan membentuk tubuh buah yang disebut askokarp. Pada ujung-ujung hifa dikariotik tersebut akan membentuk sel khusus yang akan menjadi askus, di dalam askus ini akan terjadi peleburan dua inti (2n).
Kemudian dari pasangan inti tersebut akan tumbuh hifa yang disebut hifa askogonium dikariotik (berinti dua/2n) yang akan membelah secara mitosis. Selanjutnya, hifa dikariotik tersebut akan bercabang-cabang, hifanya banyak bersekat melintang dan membentuk tubuh buah yang disebut askokarp. Pada ujung-ujung hifa dikariotik tersebut akan membentuk sel khusus yang akan menjadi askus, di dalam askus ini akan terjadi peleburan dua inti (2n).
Selanjutnya,
akan membelah secara meiosis yang membentuk 8 buah spora askus
(askospora). Apabila terkena angin, maka spora askus tersebut akan
menyebar ke mana-mana. Jika jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh
menjadi benang hifa baru dan akan menjadi banyak, demikian seterusnya.
Peristiwa
ini merupakan salah satu cara perkembangbiakan Ascomycota secara
seksual. Bagaimana dengan perkembang-biakannya secara aseksual ?
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk tunas,
pembentukan konidia, dan fragmentasi. Tunas yang telah masak akan
terlepas dari sel induknya dan akan tumbuh menjadi individu baru. Anda
telah mengetahui cara Ascomycota memperbanyak diri. Askokarp yang
dihasilkannya memiliki bentuk yang bermacam-macam dan inilah yang
menjadi dasar untuk mengklasifikasikan Ascomycota. Beberapa macam bentuk
Ascomycota adalah sebagai berikut.
a. Kleistotesium
Kelompok
jamur ini berbentuk bulat tertutup yang merupakan ciri dari kelas
Plectomyces. Contoh jamur ini antara lain genus Penicillium dan
Aspergillus. Beberapa manfaat nya antara lain sebagai berikut.
1)
Penicillium, misalnya P. camemberti dan P. requeforti untuk pembuatan
keju. P. notatum dan P. chrysogenum dapat menghasilkan antibiotik.
Sporanya berupa konidia, berwarna hijau kebiruan, dan berkembang biak
secara vegetatif. Jamur ini dapat dijumpai pada makanan yang busuk
seperti roti, kentang, nasi, yang berarti dia hidup sebagai saprofit.
2)
Aspergillus, jamur ini dapat tumbuh di mana-mana, sporanya berupa
konidia. Banyak sekali manfaat dari jamur ini, antara lain untuk
pembuatan makanan dan minuman. Misalnya, Aspergillus niger untuk
pembuatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah. Aspergillus
oryzae untuk pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti. Aspergillus
wentii untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake.
Selain menguntungkan, ada juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti Aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin. Jika ditemui dalam dosis tinggi pada hewan dan manusia dapat menyebabkan kematian, adapun pada dosis rendah dapat menyebabkan kanker. Aspergillus fumigatus merupakan salah satu penyebab penyakit pernapasan.
Selain menguntungkan, ada juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti Aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin. Jika ditemui dalam dosis tinggi pada hewan dan manusia dapat menyebabkan kematian, adapun pada dosis rendah dapat menyebabkan kanker. Aspergillus fumigatus merupakan salah satu penyebab penyakit pernapasan.
b. Peritesium
Pada
kelompok jamur ini, askokarpnya berbentuk botol yang merupakan ciri dari
kelas Pyrenomycetes, contoh yang terkenal dari jamur ini adalah sebagai
berikut.
1) Neurospora
Pernahkan
Anda makan oncom ? Oncom adalah makanan khas dari daerah Jawa Barat.
Makanan ini sebenarnya merupakan hasil dari jamur yang terkenal dengan
nama Monila sitophila. Oncom berasal dari bungkil kacang tanah, yaitu
ampas kacang tanah setelah diambil minyaknya dan difermentasikan.
Bila Anda
ingin mengetahui bentuk jamur ini, yaitu banyak dijumpai pada kayu-kayu
terbakar saat musim penghujan, warnanya menarik, yaitu merah bata muda,
dan bila diamati menggunakan mikroskop akan terlihat dengan jelas
berderet-deret membentuk seperti kalung.
Selain untuk
membuat makanan, jamur ini bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh
sinar X terhadap makhluk hidup, yaitu gen yang dapat menyebabkan mutasi.
Manfaat ini pertama kali dikenalkan oleh George Beadle dan Edward
Tatum.
2) Roselinia arcuata
Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang mati.
3) Xylaria tabacina
Biasanya
jamur ini terdapat di pegunungan pada pohon yang busuk, bentuknya bulat
panjang bertangkai dengan warna kehitam-hitaman.
c. Apotesium
Bentuk askokarp jamur ini seperti cawan atau mangkok, contohnya antara lain,
1) Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;
2) Marshella esculenta, Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.
d. Askus Telanjang
Golongan
jamur ini tidak membentuk badan buah yang merupakan ciri dari kelas
Protoascomycetes. Contoh jamur yang terkenal adalah sebagai berikut.
1) Saccharomyces cerevisiae
Jamur ini
lebih dikenal dengan nama pasaran ragi/kamir/yeast, yang dapat digunakan
untuk membuat tape, roti, alkohol, bahkan minuman bir. Jamur ini banyak
dijumpai pada kulit buah-buahan. Ciri utamanya adalah tidak mempunyai
hifa dan tubuh buah, serta selnya berbentuk bulat. Apabila keadaan
lingkungan buruk, reproduksinya dilakukan secara seksual, yaitu sel ragi
yang haploid (n kromosom) bersatu dengan sel ragi haploid yang lain,
kemudian akan menghasilkan zygot yang diploid (2n kromosom).
Zygot akan
membesar sehingga akan membentuk askus, kemudian intinya akan mengalami
pembelahan meiosis yang menghasilkan 8 buah inti baru haploid kemudian
tumbuh menjadi 8 spora haploid (spora askus) yang akan tumbuh menjadi
sel baru. Akan tetapi, bila keadaan lingkungan baik, ragi ini dapat
berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas, dengan
memisahkan diri dan seringkali tunas tersebut melekat pada induknya dan
bertunas lagi sehingga membentuk koloni.
Biasanya
jamur yeast digunakan sebagai bahan pengembang makanan seperti roti.
Mengapa adonan makanan itu bisa mengembang ? Ragi atau yeast ini
mempunyai kemampuan untuk mengubah gula menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Karbon dioksida inilah yang menyebabkan roti tersebut dapat
mengembang. Prosesnya seperti berikut.
2) Candida albicans
Jamur ini dapat menyebabkan penyakit kandidiasis, yaitu suatu penyakit pada selaput lendir mulut vagina dan saluran pencernaan.
3) Trichoderma
Jamur
Trichoderma dapat menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk
menguraikan selulosa. Biasanya dimanfaatkan untuk produksi Single Cell
Protein. Karena kehidupan golongan jamur ini sangat luas dan terdapat
pada berbagai tempat, yaitu ada yang hidup sebagai parasit, saprofit,
dan ada pula yang menguntungkan, maka dikatakan golongan jamur ini
merupakan divisio jamur yang memiliki anggota terbesar, yaitu mencapai
lebih dari 60.000 species. Berdasarkan kenyataan ini kita dapat
membayangkan betapa besar hasil ciptaan-Nya.
0 Response to " Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Ascomycota (Kleistotesium, Peritesium, Apotesium dan Askus Telanjang)"
Post a Comment